Pengamatan ini dianalisis menggunakan program. 2 Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan Perkuatan Geoteksil. Analisis kestabilan lereng keseluruhan menggunakan Finite Element Method (FEM) menunjukan lereng keseluruhan dalam kondisi stabil dilihat dari nilai Faktor Keamanan (FK) yang didapatkan sebesar 1,26. Lereng eksisting (kondisi kering) potongan 2-2 dengan menggunakan software Rocscience Slide 6. Cara Fellenius dan Bishop menghitung Faktor Keamanan lereng dan dianalisis kekuatannya. DAFTAR PUSTAKA [1] Das, Braja M. 5 1. Nilai Faktor Keamanan : FS = Σ(c. Buka. Berdasarkan perhitungan metode Fellemius didapatkan nilai faktor keamanan sebesar 1,4701 dan dengan software Plaxis diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 1,3476. Kelongsoran lereng terjadi di sepanjang permukaan bidang longsor tertentu dan dapat dianggap sebagai masalah bidang 2 dimensi. Analisis kestabilan lereng untuk mendapatkan faktor keamanan (FK) pada massa batuan dengan RMR tertentu, dilakukan pada berbagai ketinggian dan sudut kemiringan lereng. Akan tetapi, dilihat dari proses terjadinya keruntuhan lereng lebih disebabkan oleh adanya aliran air maka faktor keamanan 1,5-2,0 biasa digunakan. dibawah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lereng pada blok utara memiliki nilai faktor keamanan lebih dari 1,5. 1, April 2021 ANALISIS STABILITAS LERENG AKIBAT BEBAN. 2+225, Proyek Jalan Tol Semarang-Solo)”. Faktor keamanan lereng secara sederhana adalah perbandingan antara gaya penahan terhadap gaya penggerak, kestabilan dari suatu lereng pada kegiatan penambangan dipengaruhi oleh kondisi geologi daerah ketempat, bentuk keseluruhan lereng pada lokasi tersebut, kondisi air tanah setempat, faktor luar seperti getaran akibat peledakan ataupun alat mekanis yang beroperasi dan juga dari teknik. bendungan lereng hulu dan lereng hilir memberikan peningkatan faktor keamanan kestabilan lereng pada Bendungan Tugu. (dua) faktor utama yang saling berkaitan, yaitu faktor da-lam (internal) dan faktor luar (eksternal). Kestabilan lereng adalah faktor penting pada pekerjaan penambangan kuari karena berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pekerja dan peralatan. Landasan Teori Kestabilam Lereng Kemantapan atau kestabilan suatu lereng tergantung pada besarnya gaya penahan dan gayaLereng dapat dianalisis melalui perhitungan faktor keamanan lereng dengan melibatkan data sifat fisik tanah, mekanika tanah, dan bentuk geometri lereng. 080. Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat kestabilan yaitu Evaluasi data terhadap kestabilan lereng berdasarkan analisis nilai faktor keamanan menggunakan metode Janbu yang disederhanakan. Kestabilan dari suatu lereng individual dikontrol oleh kondisi geologi daerah setempat, bentuk keseluruhan lereng pada daerah tersebut, kondisi air tanah setempat, dan juga oleh teknik penggalian. Kemudian nilai faktor keamanan lereng dengan memasukkan F = 1,5 : lereng dalam keadaan seimbnag, dan siap untuk longsor F < 1,5 : lereng tidak mantap Perhitungan faktor keamanan suatu lereng menggunakan nilai kohesi, panjang irisan sayatan, berat jenis dan sudut geser dalam serta derajat kelerengan lereng yang akan dicari faktor keamanannya. 39 (Aman) dan nilai faktor keamanan terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah adalah adalah FK = 8. 0, Sensitivity Plot. 3. 3 Tujuan Penulisan Tujuan dari pembutan makalah ini yaitu diharapkan bisa mengenal lebih detail lagi parameter. 75) sebesar 1. Menurut Kepmen ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018, lereng keseluruhan yang aman saat tingkat keparahan longsor tinggi adalah Faktor Keamanan (FK) dinamis 1,1 dan FK statis 1,5 serta nilai Probabilitas Pelongsoran (PK) 5%. 07 pasti akan mengalami longsor (Bowles 1979). Gambar 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai faktor keamanan lereng sebelum diperkuat sebesar 1,06. Kata kunci : longsoran, stabilitas lereng, Fellinius, Plaxis, dinding penahan tanah, bored pile. . Dalam dokumen Modul guru pembelajaran paket keahlian geologi pertambangan kelompok kompetensi D - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Halaman 182-190) Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda mampu: 1. faktor keamanan lereng adalah pada daerah yang plot pada google earth, daerah ini memiliki kemiringan lereng diatas 30⁰ dengan jenis tanah. Peta Geologi Daerah Penelitian Mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, maka nilai faktor keamanan untuk lereng. 4. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendesain geometri lereng yang stabil pada pit X. Faktor Keamanan dan Lereng di lapangan (Sumber: Rocscience Slide 6. Sedangkan untuk kemiringan lereng ideal dimana kemiringan lereng saat ini 88o menunjukkan bahwa lereng masih dalam keadaan stabil, maka tidak perlu dilakukan perubahan geometri kemiringan lereng. faktor keamanan (FK) minimum untuk lereng tunggal 1,3 dan 1,5 untuk lereng total berdasarkan pedoman Faktor Keamanan Minimum Kemantapan Lereng (Pekerjaan Umum, 1987). Berdasarkan penelitianHasil yang didapat dari penelitian ini adalah adanya kenaikan nilai faktor keamanan Mohr-Coulomb Model sebesar 1,20 pada lereng Cipendawa, 0,97 pada lereng Semarang dan 1,36 pada lereng Tangerang Selatan sedangkan untuk Soft Soil Model terjadi kenaikan sebesar 1,07 pada lereng Cipendawa, 0,91 pada lereng Semarang dan. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya dimensi lereng, sifat fisik dan mekanik batuan, struktur geologi batuan serta faktor gaya luar yang bekerja pada lereng tersebut. 003 lereng dikatakan kritis ada kemungkinan pernah terjadi longsor. 312. Kelongsoran lereng terjadi di sepanjang permukaan bidang longsor tertentu dan dapat dianggap sebagai masalah bidang 2 dimensi. Dari pengamanan, maka perlu diketahui lebih rinci penyebab terjadinya suatu longsor, antara lain: 10 i. Hubungan Nilai Faktor Keamanan Lereng dan Intensitas Longsor. , 2001) Faktor keamanan (SF) merupakan perbandingan antara kekuatan sebenarnya terhadap kekuatan minimum yang dihitung untuk mencapai keseimbangan. Faktor keamanan lereng adalah perbandingan antara gaya penahan terhadap gaya penggerak yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut : dimana, F = Faktor keamanan lereng. potensi gerakan tanah/ longsor, nilai faktor keamanan lereng yang aman ketika diberi beban tambahan dan rekomendasi yang tepat sebagai dasar dalam suatu pembangunan di daerah penelitian yang rentan terhadap gerakan tanah/ longsor. xviAnalisa kestabilan lereng dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi dengan nilai Faktor Keamanan minimum 1,30. 487 Tidak Stabil1. Rekomendasi Nilai Factor Keamanan untuk Lereng Batuan. Dengan dasar pemikiran bahwa faktor keamanan lereng terhadap longsoran bergantung pada angka perbandingan antara kuat geser tanah (S) dan tegangan geser yang bekerja (t m) yang dinyatakan dengan persamaan. cukup kecil dan LEM merupakan metode yang . 75) sebesar 1. : Faktor Keamanan Lereng Jalan Raya Pusuk Kecamatan Pemenang 59 Gambar 1. Kata kunci : longsoran, stabilitas lereng, Fellinius, Plaxis, dinding penahan tanah, bored pile. Secara sistematis faktor. 6. 789 dan tergolong lereng aman saat dilakukannya dewatering dengan faktor keamanan 1. 080. batuan, maka nilai faktor keamanan semakin tinggi, sehingga geometri lereng tidak memerlukan perubahan. Tingkat faktor keamanan (FK) metode kesetimbangan batas dan probabilitas longsor (PL) metode Monte Carlo pada setiap lereng tunggal menggunakan geometri. In this company. Untuk mengetahui faktor keamanan lereng di lokasi penelitian dibutuhkan suatu analisis stabilitas lereng yang dapat memodelkan sesuai dengan kondisi asli di lapangan agar ter-metode fellenius mendpatkan hasil nilai FS=1,325, menggunakan metode janbu faktor stabilitas mengalami penurunan FS=1,261 hampir menyentuh dibawah 1,2 dimana bila terjadi, lereng tersebut akan dinyatakan tidak stabil, sedangkan bila menganalisis memakai metode bishop FS (G. Faktor Keamanan (Fs) ditinjau dari intensitas kelongsorannya (Bowles, 1989) dapat dilihat pada Tabel II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan metode Fellenius yaitu 0,888, 2,334, dan 0,365 yang berarti dalam keadaan labil untuk lereng 1 dan 3 dan lereng dalam keadaan stabil untuk lereng 2. depressurization dengan target muka air tanah pada elevasi RL+40 untuk. Menurut SNI 8460-2017 tabel 26, nilai faktor keamanan untuk perkuatan lereng permanen sebesar ≥1,5. Lingkaran longsor dibuat dengan titik pusat O yang baru tersebut, dan. Nilai Faktor Keamanan (F) > 1,25 pada suatu lereng menurut Bowles (1989) ditafsirkan sebagai lereng dengan longsor jarang terjadi atau disebut sebagai relatif stabil. Kata kunci: Q-Slope, lereng, stabilitas, diskontinuitas, faktor keamanan ABSTRACT The slope analysis method using Q-slope in assessing the stability of a slope has been used in the lastDengan menggunakan kombinasi DPT + perkuatan bored pile, faktor keamanan lereng minimum menjadi 1,363 untuk WF-80 dan faktor keamanan lereng sebesar 1,541 untuk WF-91. Kriteria faktor keamanan lereng menurut konsensus TPKB DKI-Jakarta, yang ditampilkan pada Tabel 1. (2018), faktor keamanan ini dipengaruhi oleh nilai kohesi, karenaNilai faktor keamanan yang dihasilkan dari analisis kondisi eksisting kurang dari 1. 07 Labil 1. Kemudian pemodelan akan digabung (SLOPE/W+SEEP/W) untuk mencari nilai faktor keamanan pada tubuh bendungan dengan phreatic line yang telah diperhitungkan. penelitian, mengetahui faktor keamanan pada lereng berdasarkan sudut kemiringan lereng, serta pengaruh penambahan beban statis yang diberikan saat pengujian. Besar faktor keamanan dalam aplikasinya sangat tergantung pada kualitas hasil penyelidikan tanah, fungsi lereng, dan pengalaman perencana. Penyelidikan yang pernah dilakukan di. Systematic bolting diberikan pada sektor 2 sehingga nilai faktor kemanan lereng menjadi 1,267. 4 Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng Stabilitas lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : 1 Geometri Lereng Kemiringan dan tinggi suatu lereng sangat mempengaruhi kemantapan atau. 724), b = Kode struktur tanah, kondisi demikian lereng sangat rawan c. 2. Faktor keamanan akan mempengaruhi jumlah kebutuhan perkuatan lereng sehingga perbedaan faktor keamanan yang diperoleh dari analisa 2-D dan 3-D akan menyebabkan terjadinya perbedaan jumlahFaktor keamanan (FK) lereng tanah dapat dihitung dengan berbagai metode. 2 Tinjauan Pustaka 2. analisis stabilitas lereng, faktor keamanan (safety factor) merupakan tingkat atau bobot stabilitas suatu lereng. Faktor Keamanan lereng. 2. 2lereng pada Section A-A’, berapa nilai parameter geoteknik dari analisis balik permodelan dan analisi faktor keamanan 1,3 dan PK < 5%, bagaimana geometri lereng yang aman dengan nilai faktor keamanan 1,3 dan PK < 5% . 1. Hoek 1981 kemantapan lereng biasanya dinyatakan dalam bentuk faktor keamanan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 2. Faktor keamanan dianggap sebagai parameter dari. Metode ini banyak digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng yang tersusun oleh tanah, dan bidang gelincirnya berbentuk busur (arc-failure). : Analisis Perubahan Faktor Lereng Keamanan Akibat Hujan 170 dapat terjadi karena faktor keamanan lereng yang kurang dari 1. Achmat (2017), melakukan penelitian mengenai Analisis Stabilitas. Salah satu cara untuk menyatakan tingkat kestabilan suatu lereng adalah dengan menghitung Faktor Keamanan Lereng. Berdasarkan penelitian faktor keamanan yang dihasilkan adalah single slope 1,31 dengan kemiringan 76° dan overall slope 1,23 dengan kemiringan 38°, sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan pada lereng dinyatakan aman sesuai Kepmen ESDM No. 3 Tujuan Pembelajaran 1. Tabel 3. Tabel 2. 2. Nilai koefisien gempa kritis (ky) dibandingkan dengan beban gempa yang masuk ke tubuh bendungan kemudian didapat maksimum (MDE)nilai faktor keamanan bendungannya. Tujuan. d tinggi 1,1 tidak ada 25%-50% Inter-rampfaktor keamanan sebesar 1,038 dan 1,079 dengan kondisi lereng tidak aman (FK < 1,25). Menurut Korah dkk (2014), dalam dasar analisis stabilitas lereng diperlukansebesar 1,350 dan faktor keamanan dengan beban yaitu 1,267. Hasil analisa menunjukkan bahwa untuk . Faktor keamanan desain terhadap sliding penting diper-syaratkan, kondisi lereng eksisting mengalami longsorreduction digunakan untuk analisis faktor keamanan. merekomendasikan besarnya faktor keamanan seperti pada Tabel 2. Tabel 1. Tujuan dari analisis stabilitas lereng adalah menentukan faktor keamanan dari bidang longsor potensial (Hardiyatmo,2006). Tujuan analisis stabilitas lereng adalah mendapatkan faktor aman dari bidang longsor potensial. keamanan. The effect of rainy season conditions also maked the most of theFaktor Keamanan (Safety Factor, Fs) lereng (material tanah) yang. . P) Kata Kunci : Kestabilan, lereng, longsor, faktor keamananprogram Plaxis untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil hitungan stabilitas lereng ; Kondisi tanah yang berlapis Kuat geser tanah yang isontropis Aliran rembesan air dalam tanah. nilai faktor keamanan naik hingga 242. FAKTOR KEAMANAN LERENG ADALAH 1. menggunakan alat total station dan GNSS R10 dengan . vHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan metode Fellenius yaitu 0,888, 2,334, dan 0,365 yang berarti dalam keadaan labil untuk lereng 1 dan 3 dan lereng dalam keadaan. 01 Badan Standardisasi Nasional Standar Nasional Indonesia Persyaratan perancangan geoteknikBerdasarkan ambang batas nilai FK dan PK lereng tambang terbuka (SRK,2010) untuk jenis lereng overall slope untuk dampak longsoran medium nilai PK (max) ialah 5-10%. Faktor keamanan lereng untuk kondisi di lapangan menunjukkan angka aman yang stabil yaitu sebesar 2,877. Semoga bermanfaat OLEH : HELMUT TODO TUA. FK vs α Tabel 4. Faktor keamanan diperlukan untuk mengetahui kemantapan suatu lereng dalam mencegah bahaya longsoran di waktu-waktu yang akan datang. Slide2 mudah digunakan, namun model yang rumit juga dapat dibuat dan dianalisis dengan cepat dan mudah. Hal ini memberikan nilai faktor keamanan batugamping; FK. Analisis stabilitas lereng dengan Metode Elemen Hingga menggunakan program (Plaxis). Kedua prinsip tersebut dapat. Secara umum, faktor keamanan didefinisikan sebagai: Fs = τf / τd. Maksud dari analisis ini adalah menentukan. Tujuan dari analisis stabilitas lereng adalah menentukan faktor keamanan dari bidang longsor potensial (Hardiyatmo,2006). Perhitungan Menggunakan SLOPE/W 2007Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai faktor keamanan lereng dengan menggunakan metode Fellenius yaitu 0,888, 2,334, dan 0,365 yang berarti dalam keadaan labil untuk lereng 1 dan 3 dan lereng dalam keadaan stabil untuk lereng 2. Nilai Faktor Keamanan Lereng Tambang Jenis Lereng Keparahan Longsor Kriteria dapat diterima Faktor Keamanan Statis (min) Faktor Keamanan Dinamis (min) Lereng Tunggal Rendah s. Menentukan kestabilan lereng berdasarkan nilai faktor keamanan pada lereng lokasi penelitian. 87,8% dengan area highwall Sentral . 003, dengan hasil faktor keamanan sebesar 1. Percobaan nilai GSI terhadap Faktor Keamanan Percobaan UCS GSI Faktor Keamanan 1 50 . KESIMPULAN 1. Secara sistematis faktor keamanan suatu lereng stabil dengan nilai faktor keamanan 2,19; 2,51; 2,11 dan 2,45 dan tiga lereng yang tidak stabil dalam kondisi jenuh yaitu lereng B, E dan G dengan nilai faktor keamanan 0,845; 1,20 dan 1,11. Faktor keamanan (FK) lereng tanah dapat dihitung dengan berbagai metode. . Dengan demikian perlu dilakukan penanggulangan kelongsoran. Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Berdasarkan dari data-data yang telah diketahui diatas, dan dimasukkan kedalam program , maka telah telah didapatkan faktor keamanan yaitu 1,099 . Metode yang diguanakan adalah Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR). 2. Air tanah. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diambil beberapaFaktor keamanan (FK) lereng tanah dapat dihitung dengan berbagai metode. Bharintonilai faktor keamanan baik pada lereng tunggal (single slope) maupun pada lereng keseluruhan (overall slope). Hal penting yang perlu. tentukan faktor aman terhadap kohesi (Fc), sudut gesek dalam (F ) dan faktor aman keseluruhan (F) ?TABEL PENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN LERENG YANG DIPERKENANKAN, GAYA KETAHANAN GESER BIDANG GELINCIR DAN GAYA DORONG GESER Inspirasi dari catatan ilmiah kerja yang dituangkan ke dalam suatu kreasi, disusun dan digunakan untuk mendukung kegiatan kerja di kantor. air tanah terhadap penurunan dan faktor keamanan lereng dengan tidak atau menggunakan geotekstil. 506 2 50 5. Proyek kereta cepat pertama di. suatu kajian mengenai faktor keamanan terhadap lereng tersebut. Oleh karena itu, Javankhoshdel dan Bathurst (2014) keseimbangan batas dengan hasil analisis mengusulkan enam jenis grafik desain probabilitas kestabilan lereng untuk c-φ(cohesive-frictional)yangHubungan beberapa variasi nilai faktor keamanan terhadap kemungkinan longsoran lereng maupun pada perancangan lereng. Faktor keamanan ini memiliki hubungan dengan nilai kohesi. Bishop adalah metode untuk menganalisis kestabilan lereng dengan memperhitungkan gaya-gaya antar irisan yang ada, yang berbentuk busur lingkaran. CEK NILAI KEAMANAN LERENG DENGAN INTENSITAS LONGSOR SELESAI Gambar 17. Lereng umunya terbentuk baik secara alami maupun dibuat oleh manusia. Metodologi . Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan pembuatan program ini langkah-langkah pembuatan program dapat dilihat dibawah ini : 1. Dari hasil yang diperoleh ter - sebut diketahui bahwa lereng B merupakan lereng yang kritis menurut Bowles, dan dapat. Diketahui data tanah pada lereng; sat = 2 t/m3, H = 8 m, = 22°, c = 1,8 t/m2 dan = 20°. 2 ( Aman). Kata Kunci: Tanah longsor, metode elemen hingga, faktor. Kerangka Berpikir Hasil dan Pembahasan KAJIAN PUSTAKA 1. Tujuan analisis stabilitas lereng adalah mendapatkan faktor aman dari bidang longsor potensial. lereng. Rekomendasi geometri lereng yang digunakan adalah lereng asli untuk PIT-2 dan PIT-4, lereng dengan kemiringan geometri 55⁰ untuk PIT-1, dan lereng dengan kemiringan geometri 50⁰ untuk PIT-3 dan PIT-5. faktor keamanan (FK) lereng yang direkomendasikan untuk analisis keamanan lereng tanah diperlihatkan pada Tabel 1 di bawah dengan didasarkan pada pertimbangan tingkat ketidakpastian kondisi analisis. Gambar 2. Untuk bendungan urugan hasil analisis stabilitas lereng dengan metode pseudo statis, dipersyaratkan harus memiliki angka / faktor keamanan minimal seperti tabel dibawah. Dengan kesimpulan seba-gai berikut: 1. Metode perbaikan untuk penguat teras bangku, mengontrol drainase dilakukan dengan pembuatan parit untuk mengurangi aliran permukaan yang dapat menyebabkan erosi dan penanaman vegetasi berupa akar wangi (vetiveria zizaniodes) Kata Kunci : Longsor. Berdasarkan hasil studi kestabilan lereng tersebut, maka kemiringan lereng yang dapat diterapkan pada Pit GN-10 maksimum 50° dengan nilai faktor keamanan menggunakan metode Bishop 1,269. menampung disposal yang akan ditimbun, namun tetap memperhatikan faktor keamanan lereng. longsor. 26 Tabel IV-2 Faktor Keamanan dan Estimasi Deformasi Lereng dengan PerkuatanTabel 2. Nilai faktor keamanan sebelum hujan pada lintasan 5 dan 6 adalah 1. Source:. Lereng Dan Alternatif Penanganannya dimana analisa dilakukan dengan metode Fellenius dan program Plaxis V. Faktor Keamanan dari lereng tersebut didapatkan dengan menggunakan pendekatan yaitu metode pengurangan kekuatan geser (Strength Reduction Factor). dalam perencanaan sehingga diperlukan analisis stabilitas lereng yang akurat agar konstruksi lereng yang dihasilkan sesuai dengan syarat keamanan yang berlaku. Dalam studi ini, upaya. Analisis, Faktor keamanan, Lereng,Stabilitas, Timbunan . 2. Analisis stabilitas paling tidak harus dilakukan pada kondisi : Selesainya pembangunan;. Berdasarkan hasil tersebut, Jurnal Sipil Statik Vol. 1 Lokasi Penelitian Lokasi IUP Operasi Produksi batu Andesit PT. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam perhitungannya. 2, Skripsi,. Rekomendasi Faktor Keamanan (FK) lereng tanah [5] Vol.